Lingerie
adalah istilah untuk pakaian modis dan memikat. Istilah dalam bahasa Prancis berlaku untuk semua pakaian untuk semua gender. Dalam bahasa Inggris itu diterapkan khusus kepada mereka pakaian yang dirancang untuk secara visual, menarik atau erotis. Lingerie biasanya menggabungkan satu atau lebih fleksibel, bahan elastis seperti lycra, nilon (triko nylon), polyester, satin, renda, sutra dan kain Sheer yang tidak biasanya digunakan di lebih fungsional, pakaian dalam berbahan dasar katun.
Kata ini berasal dari kata Perancis “linge” artinya “dapat dicuci” dan akhirnya dari “lin” untuk “linen”, dimana perusahaan pakaian dalam di berbagai Negara Eropa sebelumnya membuat pakaian sebelumnya berbahan kapas dari Mesir dan kemudian dari India. Hal ini biasanya diucapkan dalam bahasa Inggris dengan pengucapan Perancis palsu, seperti / lɒnʒəri / di Inggris atau / lɒnʒəreɪ / dalam pengucapan Amerika ganda non-Prancis. Perancis pengucapan yang benar adalah [lɛʒʁi].

Konsep lingerie sebagai pakaian dalam yang menarik dikembangkan pada akhir abad kesembilan belas. Lady Duff-Gordon
dari Lucile adalah seorang pelopor dalam pengembangan lingerie yang membebaskan perempuan dari korset ketat. Melalui paruh pertama abad 20, wanita mengenakan pakaian karena tiga alasan utama: untuk mengubah bentuk luar mereka (pertama dengan korset dan kemudian dengan ikat atau bra), untuk alasan higienis, atau untuk kesopanan. Sebelum penemuan crinoline, pakaian wanita sering sangat besar. Selama akhir abad 19, korset menjadi lebih kecil, dan konstriksi, dan secara bertahap digantikan oleh bra, yang pertama kali dipatenkan pada abad ke-20 oleh Mary Phelps Jacob. Ketika Perang Dunia I pecah, wanita menemukan diri mereka mengisi peran pekerjaan laki-laki, sehingga membuat banyak permintaan untuk pakaian yang lebih praktis. Produsen mulai menggunakan kain lebih ringan dan lebih longgar.

Konsep lingerie sebagai pakaian dalam yang menarik dikembangkan pada akhir abad kesembilan belas. Lady Duff-Gordon
Ketika abad ke-20 berlangsung, pakaian dalam modelnya menjadi lebih kecil dan ketat. Pada tahun 1960, produsen lingerie seperti Frederick's of Hollywood

Sejak pertengahan 1990-an, perempuan memiliki lebih banyak pilihan dalam ukuran bra, fokus telah berubah dari memilih bra dalam ukuran rata-rata untuk memakai bra yang benar-benar cocok dengan sempurna. Di Inggris, misalnya, media yang memicu kampanye kesadaran tentang perlunya setiap wanita memiliki ukuran bra yang tepat sebelum memilih dalam setiap pembelian lingerie. (Diterjemahkan dari Wikipedia)
No comments:
Post a Comment